Perhatian pemerintah melalui Kemdikbud berkenaan dengan anak Buruh Migran Indonesia yang bekerja di Malaysia, kerjasama antara Yayasan Sabah Bridge, Sarawak Bridge juga pihak yang terkait, khususnya kawasan Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru kian menggeliat. Terlihat dari jumlah beswan ADEM Repatriasi yang setiap tahun meningkat. 

Pandemi mengakibatkan beswan yang seharusnya kembali ke Indonesia untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA pada bulan Juli tahun kemarin, baru terlaksana akhir tahun hingga Januari tahun ini. Sejumlah 500 lebih beswan kembali ke ibu pertiwi untuk merajut mimpi. Dua belas diantaranya adalah beswan dengan tujuan sekolah ke SMA MUHi Ngawi. 

Beswan dilepas dari pelabuhan Tawau, Malaysia menggunakan kapal menuju Kaltara. Kemudian bersama tim dari Yayasan Sabah Bridge dan Komunitas Permata Ibu Pertiwi, mereka diantar menuju provinsi tujuan masing-masing. Serah terima beswan Jawa Timur dilaksanakan di Bess Resort Lawang, Malang. Acara dihadiri oleh pejabat DinProv Jawa Timur bagian PKLK juga seluruh kepala sekolah dan guru pendamping dari sekolah mitra. 

SMA MUHi Ngawi sudah enam tahun menjadi sekolah mitra ADEM Repatriasi. Bermula pada tahun 2015, seorang beswan bersekolah di sini. Sepuluh beswan sudah lulus dan melanjutkan kuliah di berbagai kampus seperti UGM, ITS, UNS, UNY, Unesa dan Untirta. Beswan yang masih aktif bersekolah ada 61 siswa. 

Semoga keberadaan beswan di SMA MUHi Ngawi dapat memantik semangat untuk terus berkontribusi membangun pendidikan yang lebih baik di Indonesia. 

Salam Repatriasi

Kembalilah ke Indonesia Kita

#beswanrepatriasi

#smamuhingawi

#sekolahprestasikarakterislami

#smamuhammadiyah1ngawi

#Yayasansabahbridge