Sambutan Kepala Sekolah

Sebagai lembaga pendidikan, SMA Muhammadiyah 1 Ngawi tanggap dengan perkembangan teknologi tersebut. Dengan dukungan SDM yang di miliki sekolah ini siap untuk berkompetisi dengan sekolah lain dalam pelayanan informasi publik. Teknologi Informasi Web khususnya, menjadi sarana bagi SMA Muhammadiyah 1 Ngawi untuk memberi pelayanan informasi secara cepat, jelas, dan akuntable. Dari layanan ini pula, sekolah siap menerima saran dari semua pihak yang akhirnya dapat menjawab Kebutuhan masyarakat.

ADEM REPATRIASI : GENERASI KE-8 DI SMA MUHI NGAWI
Tahun 2022, sebanyak 455 peserta didik dinyatakan lolos program GEMA Repatriasi dengan rincian 300 anak lolos seleksi sebagai penerima beasiswa ADEM dan 155 anak lolos seleksi sebagai penerima beasiswa yayasan dari 605 peserta didik yang tersebar di 583 CLC di Sabah, Sarawak, Kuala Lumpur, dan Johor Bahru. Peserta didik tersebut akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pada 96 sekolah mitra SMA dan SMK di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi.
Sebanyak 73 beswan diterima oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan kemudian diserahkan pada sekolah mitra yang tersebar di bergaia kabupaten di Jawa Timur. Serah terima dilaksakan di Regent Park Hotel, Malang pada hari Jum'at (2/9/22) dihadiri langsung oleh Suyanto, S.Ag., M.S.I. selaku Kepala SMA Muhammadiyah 1 Ngawi. "Alhamdulillah, tahun ini kami menerima lima siswa. Ini adalah tahun ke delapan kami mendapat siswa dari Malaysia", tutur Suyanto. Total beswan yang sudah bersekolah di SMA Muhi Ngawi sebanyak 81 siswa, 22 siswa masih aktif bersekolah dan 59 siswa sudah melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti UGM, UNS, UNY, ITS dan sebagainya.
SMA Muhi Ngawi sangat mendukung program ADEM repatriasi yang memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, anak-anak yang sejatinya kesulitan untuk mendapatkan sarana dan kemampuan belajar melalui program ini mereka bisa mendapatakan kesempatan yang berharga ini. Para beswan diberikan fasilitas untuk mengembangkan potensi baik akademik maupun akademik. Beswan juga didampingi dalam pendalaman agama. Bagi mereka yang belum lancar membaca Al qur'an akan diberikan pendampungan khusus supaya saat lulus mereka memiliki kemampuan yang sama dengan yang lainnya. Imma Yaumil Fadlilah, S.Si., selaku waka Ismuba menuturkan bahwa lulusan SMA Muhi Ngawi setidaknya sudah lancar membaca Al qur'an dan tuntas menghafal juz 30.